IKPI, Jakarta: Calon Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (Caketum IKPI) periode 2024-2029 Ruston Tambunan menegaskan bahwa dirinya dan Lisa Purnamasari (calonwakil ketua umum) maju sebagai pasangan calon (paslon) bukan dikarenakan ambisi. Menurutnya, menjadi pucuk pimpinan di asosiasi konsultan pajak terbesar dan tertua di Indonesia ini semata-mata karena panggilan untuk terus melanjutkan pengabdian.
“Semula kami merasa pengabdian untuk IKPI sudah cukup, karena saya sudah menjadi pengurus selama 15 tahun dan Ibu Lisa bahkan lebih lama dari saya yaitu 23 tahun. Tetapi teman-teman pengurus pusat dan cabang meminta kami untuk mencalonkan diri dan terus membesarkan IKPI,” kata Ruston usai melakukan Kampanye Akbar di Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024).
Diceritakan Ruston, dirinya sudah memberi signal kuat saat di Mukernas 2023 di Surabaya untuk tidak maju dalam pemilihan ketua umum dengan meyatakan berharap munculnya pemimpin baru di IKPI. Namun setelah 8 dari 10 ketua departemen di pengurus pusat IKPI ditambah dengan bendahara umum memintanya untuk maju, maka dengan perenungan pribadi mendalam dan diskusi panjang kembali dengan keluarga, akhirnya Ruston memutuskan bersedia maju dalam pemilihan dan memilih Lisa Purnamasari sebagai pasangannya.
Menurut Ruston, pemilihan Lisa sebagai cawaketum pendampingnya dikarenakan kompetensi pribadinya sebagai konsultan yang memiliki Brevet C dan juga menjalankan praktik sebagai konsultan pajak profesional. Dengan demikian, Ruston beranggapan pasangannya memahami betul segala aspek terkait profesi ini,
Selain itu, dedikasinya untuk kemajuan IKPI sudah dibuktikan Lisa selama terlibat sebagai pengurus pusat IKPI. “Ibu Lisa adalah orang cerdas, lulusan S1 Administrasi Fiskal FISIP UI (sekarang FIA) yang mudah diajak berdiskusi atas berbagai aspek terkait pengembangan IKPI. Ibu Lisa terbukti mampu dan berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diembankan kepadanya, antara lain menyelenggarakan kursus Brevet A-B dan C, kursus Kepabeanan serta giat menjalin kerjasama dengan lebih dari 80 perguruan tinggi negeri, swasta dan tax center- tax center di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Ruston mengungkapkan, jika memang dirinya berambisi untuk dicalonkan sebagai ketua umum, mungkin hal itu sudah dipersiapkannya sejak lama. Tetapi itu tidak dilakukannya sampai dengan 8 dari 10 ketua departemen yang ada di IKPI Pusat ditambah bendahara umum memintanya untuk bersedia maju dicalonkan sebagai ketua umum.
“Jika saya punya ambisi, saya sudah manfaatkan kesempatan untuk maju sebagai Caketum di Kongres X Makassar dan Kongres XI Batu, Jawa Timur. Sebagai Ketua Panitia Kongres X di Makassar waktu itu saya sangat berpeluang menang jika maju karena banyak memperoleh dukungan, baik dari Pengurus Pusat, para Dewan, Pengurus Daerah maupun Pengurus Cabang. Apalagi di Kongres XI Batu, yang meminta saya maju lebih banyak lagi. Tetapi saya tidak tergoda ajakan untuk memanfaatkan dukungan itu, terutama karena saya menghormati pak Soebakir yang masih berambisi maju lagi melanjutkan untuk kedua kalinya menjadi ketua umum,” ujarnya.
Menurut Ruston, dirinya sangat menyadari bahwa menjadi ketua umum dan wakil ketua umum memang terlihat populer. Namun setelah menjalani 3 tahun sebagai ketua umum menggantikan Mochamad Soebakir yang mengundurkan diri pada akhir Desember 2021, dia menemui kenyataan bahwa tanggungjawab dan pengorbanan menjadi pemimpin tertinggi IKPI itu sangatlah besar, baik dari sisi waktu, tenaga, pikiran dan bahkan juga materi.
Selain itu kata dia, ketua umum adalah cermin atau etalasi bagi asosiasi profesi sebesar IKPI, sehingga tuntutan akan tanggungjawab, kompetensi dan integritas semakin tinggi. Sebagai pengabdian dan pelayanan, tentu hal itu dilakukan bukan mengharapkan pujian dan kepopuleran.
Dia menekankan, menjadi Ketua Umum IKPI juga tidak digaji. Namun sebaliknya harus siap dengan segala kritik dan komentar negatif atas apa saja yang dilakukan meskipun semua untuk kemajuan IKPI, terutama dalam masa kontestasi pemilihan saat ini. Dibalik kesadaran bahwa sebagai manusia pasti punya kekurangan dan kelemahan, saya selalu berupaya melakukan tugas saya sebaik mungkin.
Ruston menegaskan kembali bahwa dirinya bersedia maju sebagai calon ketua umum setelah mempertimbangkan 80 persen lebih dari kabinet di pengurusannya di IKPI Pusat pada periode 2022-2024 serta puluhan IKPI cabang memberikan dukungan kepadanya.
“Tentu dukungan sebesar itu bukan sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja, melainkan sesuatu yang harus serius untuk dipertimbangkan, karena besarnya harapan yang mereka sampaikan kepada saya untuk membawa IKPI menjadi lebih maju lagi,” katanya.
Namun demikian, kami Paslon 02 hanya berikhtiar melanjutkan niat baik, hasilnya biarlah kehendak Tuhan yang jadi. Kami meyakini apapun hasilnya itu merupakan rencana Tuhan yang terbaik. (bl)